scm music player

Kamis, 31 Januari 2019

LAPORAN KARYA TULIS STUDY TOUR KE JAKARTA untuk SMP / MTS


LAPORAN KARYA TULIS
STUDY TOUR
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Disusun Guna Menyelesaikan Tugas Kelompok




Disusun oleh :
1.       BUDI ERIYANTO ( BULUK )
2.    ANDI PANGESTU ( JEJE )
3.   MELI MELI YANTI

Kelas : VIII B


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP N 02 SONGGOM
TAHUN PELAJARAN 2018/2019





KATA PENGANTAR
 Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul Makalah Yang Berjudul Kecelakaan Lalu Lintas. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.      Bapak Santosa, M.Pd, selaku kepala sekolah Westbatavia, yang memberikan bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk menggunakan fasilitas Laboratorium Bahasa.
2.      Muji Dwi Saputro S.Pd, selaku guru Pembimbing kami, yang memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
3.      Bapak Drs. Akhwan , selaku wali kelas kami, yang banyak memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.





Brebes, 21 November  2018

           Penulis


PENGESAHAN
Karya tulis ini berisi tentang laporan penelitian pada obyek wisata dan tempat yangdi kunjungi yaitu :
v  Masjid Istiqlal
v  Kota Tua
v  Ancol
v  Dufan
v  Atlantis
v  ITC Cempaka Mas
v  Pusat Oleh – Oleh ( Purwakarta )
Karya tulis ini di susun untuk menambah  nilai tuga salah satu bidang study tour yakni Bahasa Indonesia
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari                 :
Tanggal           :

Disetujui oleh,
Guru Pembimbing I                                                          Guru Pembimbing II


  Faridatul Izza, S.Pd.                                                           Muji Dwi Saputro, S.Pd
  NIP.                                                                                       NIP.

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SMP N 02 Songgom

Santosa, M.Pd
NIP. 19661005 1991 031005
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
MOTTO :
1.      Setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah bila dikerjakan tanpa keengganan.
2.       Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan hari ini.
3.      Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja, karena atas kelengahan kita tak akan bisa dikembalikan seperti semula.
4.      Pengetahuan adalah kekuatan.
5.      Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh .
6.      Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, And Dapetin Hidup Yang Mandiri, Optimis, Karena Hidup Terus Mengalir Dan Kehidupan Terus Berputar

PERSEMBAHAN :
Tiada yang maha pengasih dan maha penyayang selain Engkau Ya ALLAH...Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Mu ya Allah, saya bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis ilmiah ini ku persembahkan untuk :
1.      Kedua orang tuaku tercinta, ini anakmu mencoba memberikan yang terbaik untukmu. Betapa diri ini ingin melihat kalian bangga padaku. Betapa tak ternilai kasih sayang dan pengorbanan kalian padaku. Terimakasih atas dukungan moril maupun materil untukku selama ini.
2.      Untuk kakak dan adik, terima kasih atas dukungan dan do’a untuk kesuksesan
3.      Guru-guruku yang telah menjadi orang tua kedua ku, yang namanya tak bisa ku sebutkan satu persatu yang selalu memberikan motivasi untukku, selalu peduli dan perhatian, ucapan terimakasih yang tak terhingga atas ilmu yang telah kalian berikan sangatlah bermanfaat untukku.
4.      Guru pembimbing, yang telah memberi motivasi untuk kami.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................  i
Pengesahan............................................................................................................ ii
Moto dan Persembahan ........................................................................................  iii
Daftar Isi ..............................................................................................................  iv
Bab I Pendahuluan................................................................................................ 1
1.1    Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2    Tujuan Penulisan ................................................................................ 1
Bab II Pembahasan............................................................................................... 2
2.1  Sejarah Masjid Istiqlal Jakarta ............................................................ 2
2.2  Sejarah Ancol (Taman Impian Jaya Ancol) ........................................ 6
2.3  Kota Tua ............................................................................................. 8
2.4  Dufan ................................................................................................. 11
2.5  Itc Cempaka Mas Mega Grosir .......................................................... 15
2.6  Atlantis................................................................................................ 17
2.7  Pusat Oleh Oleh Khas Purwakarta...................................................... 18
Bab III Penutup.................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....20



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Study Tour adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah karya wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas VIII SMP 02 Songgom. Dalam penyusunan karya tulis ini, siswa diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama menjalankan study tour
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti study tour ke JAKARTA dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam laporan karya tulis ini membahas tentang beberapa objek wisata dan objek study tour yang berada di JAKARTA dan sekitarnya.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan perjalanan ini serta dalam pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut:
  1. Menyelesaikan tugas akhir Bahasa Indonesia
  2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.
  3. Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
  4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air.
  5. Mensyukuri Keindahan Alam
  6. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
  7. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek wisata


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH MASJID ISTIQLAL JAKARTA
        Masjid Istqlal
Pada tahun 1953 beberapa ulama mencetuskan ide untuk mendirikan masjid megah yang akan menjadi kebanggaan warga Jakarta sebagai ibukota dan juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Mereka adalah KH. Wahid Hasyim, Menteri Agama RI pertama, yang melontarkan ide pembanguna2.2n masjid itu bersama-sama dengan H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan beserta sekitar 200-an orang tokoh Islam pimpinan KH. Taufiqorrahman. Ide itu kemudian diwujudkan dengan membentuk Yayasan Masjid Istiqlal.
Pada tanggal 7 Desember 1954 didirikan yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H. Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional tersebut. Gedung Deca Park di Lapangan Merdeka (kini Jalan Medan Merdeka Utara di Taman Museum Nasional), menjadi saksi bisu atas dibentuknya Yayasan Masjid Istiqlal. Nama Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang berarti Merdeka sebagai simbol dari rasa syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang diberikan oleh Allah SAW. Presiden pertama RI Soekarno menyambut baik ide tersebut dan mendukung berdirinya yayasan masjid Istiqlal dan kemudian membentuk Panitia Pembangunan Masjid Istiqlal (PPMI).


Penentuan Lokasi Masjid Istiqlal
Penentuan lokasi masjid sempat menimbulkan perdebatan antara Bung Karno dan Bung Hatta yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Bung Karno mengusulkan lokasi di atas bekas benteng Belanda Frederick Hendrik dengan Taman Wilhelmina yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Van Den Bosch pada tahun 1834 yang terletak di antara Jalan Perwira, Jalan Lapangan Banteng, Jalan Katedral dan Jalan Veteran. Sementara Bung Hatta mengusulkan lokasi pembangunan masjid terletak di tengah-tengah umatnya yaitu di Jalan Thamrin yang pada saat itu disekitarnya banyak dikelilingi kampung, selain itu ia juga menganggap pembongkaran benteng Belanda tersebut akan memakan dana yang tidak sedikit. Namun akhirnya Presiden Soekarno memutuskan untuk membangun di lahan bekas benteng Belanda, karena di seberangnya telah berdiri gereja Kathedral dengan tujuan untuk memperlihatkan kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia.
Sayembara Desain Masjid Istiqlal
Setahun sebelumnya, Ir. Soekarno menyanggupi untuk membantu pembangunan masjid, bahkan memimpin sendiri penjurian sayembara desain maket masjid. Setelah melalui beberapa kali sidang, di Istana Negara dan Istana Bogor, dewan juri yang terdiri dari Prof.Ir. Rooseno, Ir.H. Djuanda, Prof.Ir. Suwardi, Hamka, H. Abubakar Aceh, dan Oemar Husein Amin.
Pada tahun 1955 Panitia Pembangunan Masjid Istiqlal mengadakan sayembara rancangan gambar atau arsitektur masjid Istiqlal yang jurinya diketuai oleh Presiden Soekarno dengan hadiah berupa uang sebesar Rp. 75.000; serta emas murni seberat 75 gram. Sebanyak 27 peserta mengikuti sayembara, namun dari seluruh peserta hanya 5 peserta yang memenuhi syarat:
1.      F. Silaban dengan rancangannya “Ketuhanan”
2.      R. Oetoyo dengan rancangannya “Istighfar”
3.      Hans Groenewegen dengan rancangannya “Salam”
4.      Mahasiswa ITB (5 orang) rancangannya “Ilham 5”
5.      Mahasiswa ITB (3 orang) rancangannya “Chatulistiwa”
Setelah proses penjurian yang panjang dengan mempelajari rancangan arsitektur beserta makna yang terkandung didalamnya berdasarkan gagasan para peserta maka akhirnya pada 5 Juli 1955 atas perintah Presiden Soekarno memutuskan desain rancangan dengan judul “Ketuhanan” karya Frederich Silaban dipilih sebagai pemenang sebagai model dari Masjid Istiqlal.
Sang Arsitek Masjid Beragama Kristen
Frederich Silaban adalah seorang arsitek beragama Kristen kelahiran Bonandolok Sumatera, 16 Desember 1912, anak dari pasangan suami istri Jonas Silaban Nariaboru. Ia adalah salah satu lulusan terbaik dari Academie van Bouwkunst Amsterdam tahun 1950. selain membuat desain masjid Istiqlal ia juga merancang kompleks Gelanggang Olahraga Senayan.
Untuk menyempurnakan rancangan masjid Istiqlal F. Silaban mempelajari tata cara dan aturan orang muslim melaksanakan shalat dan berdoa selama kurang lebih 3 bulan dan selain itu ia juga mempelajari banyak pustaka mengenai masjid-masjid di dunia.
Awal Pembangunan Masjid Istiqlal
Pada sekitar tahun 1950 hingga akhir tahun 1960-an Taman Wilhelmina di depan Lapangan Banteng dikenal sepi, gelap, kotor dan tak terurus. Tembok-tembok bekas bangunan benteng Frederik Hendrik di taman dipenuhi lumut dan rumput ilalang dimana-mana. Kemudian tahun 1960, di tempat yang sama, ribuan orang yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat biasa, pegawai negeri, swasta, alim ulama dan ABRI bekerja bakti membersihkan taman tak terurus di bekas benteng penjajah itu.
Setahun kemudian, tepatnya 24 Agustus 1961, masih dalam bulan yang sama perayaan kemerdekaan RI, menjadi tanggal yang paling bersejarah bagi umat muslimin di Jakarta khususnya, dan Indonesia umumnya. Untuk pertama kalinya, di bekas taman itu, kota Jakarta memiliki sebuah masjid besar. Sebuah masjid yang dimaksudkan sebagai simbol kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Padanan katanya dalam bahasa Arab berarti merdeka dan disepakati diberi nama Istiqlal sehingga jadilah, Masjid Istiqlal namanya.

Tanggal yang bertepatan dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW itu, dipilih sebagai momen pemancangan tiang pertama oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno yang ketika itu langsung bertindak sebagai Kepala Bidang Teknik.
Proses Panjang Pembangunan Masjid Istiqlal
Seiring dengan iklim politik dalam negeri yang cukup memanas, proyek ambisius itu tersendat-sendat pembangunannya, karena berbarengan dengan pembangunan monumen lain seperti Gelora Senayan, Monumen Nasional, dan berbagai proyek mercu suar lainnya. Hingga pertengahan tahun ’60-an proyek Masjid Istiqlal terganggu penyelesaiannya. Puncaknya ketika meletus peristiwa G 30 S/PKI tahun ’65-’66, pembangunan Masjid Istiqlal bahkan terhenti sama sekali.
Barulah ketika Himpunan Seniman Budayawan Islam memperingati miladnya yang ke-20, sejumlah tokoh, ulama dan pejabat negara tergugah untuk melanjutkan pembangunan Masjid Istiqlal. Dipelopori oleh Menteri Agama KH. M. Dahlan upaya penggalangan dana mewujudkan fisik masjid digencarkan kembali. Presiden Soekarno, yang pamornya di mata masyarakat mulai luntur, kedudukannya dalam kepengurusan diganti oleh KH. Idham Chalied yang bertindak sebagai koordinator panitia nasional Masjid Istiqlal yang baru. Lewat kepengurusan yang baru, masjid dengan arsitektur bergaya modern itu selesai juga pembangunannya.
Semula pembangunan masjid direncanakn akan memakan waktu selama 45 tahun namun dalam pelaksanaannya ternyata jauh lebih cepat. Bangunan utama dapat selesai dalam waktu 6 tahun tepatnya pada tanggal 31 Agustus 1967 sudah dapat digunakan yang ditandai dengan berkumandangnya adzan Maghrib yang pertama.
Secara keseluruhan pembangunan masjid Istiqlal diselesaikan dalam kurun waktu 17 tahun. Peresmiannya dilakukan oleh presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978. Kurun waktu pembangunannya telah melewati dua periode masa kepemimpinan yaitu Orde Lama dan Orde Baru. Pendanaan pembangunan masjid ini pada masa Orde Lama direalisasikan melalui proyek Mandataris sementara pada masa Orde Baru menjadi bagian dari Proyek RePelita (Rencana Pembagunan Lima Tahun). Kini masjid Istiqlal berdiri megah di Ibukota Jakarta dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia.
Spesifikasi Masjid Istiqal:
·         Luas tanah 12 ha
·         Luas bangunan  7 ha
·         Luas lantai 72.000 m2
·         Luas atap 21.000 m2
·         Dalam pembangunan masjid ini dibutuhkan:
·         Semen 78.000 zak dari Gresik
·         Baja 337 ton
·         Marmer 93.000 m2
·         Keramik 11.400 m2
·         Aspal 21.500 m2
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOdd2BcDpmGTNvHEdJOFjpiamJTtD7ed4RzzjTVowk3EhdTdMDDPav-9XX_hYYlScXYzPStSttHCANFNQjFTuafPXuIqN5Y5Dp_dZ9TeG1WSEuANDglBRGXkVP7-GRQbP0KNQXqFYTIWs/s1600/logo_ancol.gif
Sebagai kawasan wisata, Taman Impian Jaya Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17.
Waktu itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, memiliki rumah peristirahatan sangat indah di tepi pantai. Seiring perjalanan waktu, kawasan itu kemudian berkembang menjadi tempat wisata. Sayangnya, ketika Perang Dunia II meletus disusul perang kemerdekaan, Ancol terlupakan.
Sungai Ciliwung secara leluasa menumpahkan air dan lumpurnya ke sana sehingga mengubah kawasan tersebut menjadi kotor, kumuh, dan berlumpur. Kawasan yang semula cantik, berubah menjadi menyeramkan bagaikan ‘tempat jin buang anak’. Lalu, muncul usulan agar kawasan itu difungsikan menjadi daerah industri. Namun, usul itu ditolak mentah-mentah oleh Presiden Soekarno.
Malah, Bung Karno ingin membangun kawasan itu sebagai daerah wisata.
Lewat Keputusan Presiden pada akhir Desember 1965, Bung Karno memerintahkan kepada Gubernur DKI Jaya waktu itu, dr. Soemarno, sebagai pelaksana pembangunan proyek Taman Impian Jaya Ancol.
Proyek pembangunan ini baru terlaksana di bawah pimpinan Ali Sadikin yang ketika itu menjadi Gubernur Jakarta. Pembangunan Ancol dilaksanakan oleh PD Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir. Ciputra. Sebagai salah satu lokasi tujuan wisata, nama Ancol bukan merupakan nama yang asing bagi warga kota Jakarta. Kawasan wisata pantai yang memiliki beragam fasilitas hiburan ini juga telah dikenal sejak lama bahkan mungkin sebelum masa penjajahan Belanda. Namun dengan berbagai keterbatasan informasi yang ada, sejarah kawasan ini baru diketahui sejalan dengan terbentuknya kota Batavia abad ke-17.
Secara umum posisi Ancol tidak menguntungkan karena merupakan dataran rendah yang dipenuhi rawa. Meski demikian areal pantainya masih dianggap layak untuk dijadikan tempat
tinggal karena letaknya yang landai dan dilindungi oleh gugusan kepulauan seribu, sehingga tidak memungkinkan dilanda amukan ombak laut Jawa. lokasi pantai ini atau tepatnya diujung muara Ancol Vaart (sekarang kali Ancol), pemerintah kolonial Belanda pernah membangun sebuah benteng guna melindungi Batavia dari serangan musuh yang berasal dari laut (tidak ditemukan informasi mengenai tahun serta apakah lokasi benteng yang dimaksud sama dengan sisa benteng tua yang sekarang berada dalam kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol/Ancol Bay). Selain sisa-sisa benteng, pantai Ancol juga memiliki sebuah bangunan tua bersejarah lain bernama Kelenteng An Xu Da Bo Gong Miao (sekarang Kelenteng Toapekong Ancol/Vihara Ancol. Letaknya didalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol).
Klenteng ini diperkirakan dibangun tahun 1650 oleh para pengikut Armada Cheng Ho saat berlabuh di kawasan Jakarta Pesatnya perkembangan kota Batavia di abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-18 membuat nama Ancol sebagai sebuah pantai yang terletak tidak jauh dari kota Batavia ikut terangkat. Keindahan pantai Ancol yang terkenal sering dimanfaatkan sebagai lokasi peristirahatan oleh penduduk.
Seperti yang pernah diabadikan Johhanes Ranch dalam karya-karya lukisannya tentang Ancol, pada masa itu dengan mudah ditemukan banyak vila-vila peristirahatan berdiri di sekitar pantai ini, bahkan Gubernur Jendral Hindia Belanda Andriaan Valckneir disebut-sebut pernah memiliki tempat peristirahatan di lokasi ini Sayang, seiring hancurnya iklim kota lama Batavia di akhir abad-18 akibat polusi dan berjangkitnya wabah penyakit, serta adanya eksodus warga Batavia ke wilayah kota baru Weltevreden membuat Ancol mulai ditinggalkan. Kawasan berawa ini dikatakan sebagai salah satu daerah sumber penyebaran penyakit malaria yang terkenal dan memakan banyak korban jiwa saat itu. Pada masa kekuasaan imperialisme Jepang dikisahkan, rawa-rawa sekitar Ancol sering dimanfaatkan sebagai ladang eksekusi dan tempat pemakaman warga eropa khususnya Belanda yang berani melawan Jepang (beberapa sumber menuliskan setelah kekalahan Jepang oleh sekutu di perang dunia ke-II, makam-makam tersebut dibongkar dan dipindahkan ke lokasi pemakaman baru. Pemakaman ini sekarang dikenal dengan nama Everald Ancol atau Kuburan Belanda, terletak dalam kompleks Taman Impian Jaya Ancol).
Setelah peristiwa kemerdekaan negara Indonesia tepatnya tahun 1965, presiden pertama Indonesia Soekarno mencetuskan ide untuk mengangkat kembali pamor Ancol dengan menjadikannya sebagai sebuah sarana rekreasi bagi warga Jakarta. Ide ini sempat tertunda pelaksanaannya dan baru dapat diwujudkan saat pemerintahan Jakarta dijabat oleh Ali Sadikin, tahun 1966.
Diawali dengan hadirnya kawasan pantai Bina Ria Ancol yang terkenal dengan teater mobilnya di era 1970-an, kawasan Ancol terus menerus dibenahi. Tahun 1984, sebuah arena permainan berteknologi tinggi bernama Dunia Fantasi mulai diperkenalkan guna melengkapi fasilitas-fasilitas yang telah ada lebih dulu.

2.3 Kota Tua

     Selain taman hiburan dan tempat-tempat wisata alam, tak ada salahnya jika sesekali mengunjungi tempat wisata yang sarat akan nilai sejarah. Salah satunya adalah di kawasan wisata Kota Tua Jakarta.
Meskipun berada di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, tempat ini masih kental akan nuansa Jakarta tempo dulu. Kawasan ini pun selalu dipadati wisatawan setiap harinya, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ø  Sejarah Kota Tua Jakarta

Di tahun 1526, Fatahillah yang dikirim oleh Kesultanan Demak menyerang pelabuhan Sunda Kelapa di Kerajaan Pajajaran yang kemudian diberi nama Jayakarta.
Kemudian, di tahun 1619, VOC menghancurkan Jayakarta yang saat itu dikomandoi oleh Jan Pieterszoon Coen. Setahun kemudian, VOC membangun kota baru bernama Batavia.
Di tahun 1635, kota ini meluas sampai ke tepi barat Sungai Ciliwung. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda Eropa dan diatur dalam beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal.
Kota Batavia selesai dibangun pada tahun 1650 dan kemudian difungsikan sebagai kantor pusat VOC di Hindia Timur.
Karena sistem sanitasi yang buruk, kemudian muncul wabah tropis yang menyerang para penduduk. Kemudian kota ini meluas lagi ke wilayah selatan. Tahun 1835 dan 1870 banyak orang pindah ke wilayah Weltevreden (daerah di sekitar Lapangan Merdeka).
Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, Batavia lalu berganti nama menjadi Jakarta dan menjadi ibu kota Indonesia sampai saat ini.
Tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekret resmi yang menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan. Keputusan ini bertujuan untuk melindungi sejarah arsitektur dan bangunan yang masih tersisa.

Ø  Obyek Wisata di Kota Tua Jakarta

1.      Museum Fatahillah
Alamat
Jl. Taman Fatahillah No. 1
Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat
DKI Jakarta 11110
Hari & Jam operasional
Setiap hari: 09.00 – 15.00 WIB
Harga tiket masuk
Dewasa: Rp5.000/orang
Mahasiswa: Rp3.000/orang
Pelajar dan anak-anak: Rp2.000/orang

2.     Pelabuhan Sunda Kelapa

Kita juga bisa mencoba ojek sampan yang akan membawa kita berlayar menyusuri perairan di pelabuhan. Ojek sampan ini memasang tarif Rp50.000 atau bisa lebih tergantung dari rute. Sebelumnya menaikinya, lebih baik tawar menawar dulu.

 

3.     Museum Bank Indonesia

Alamat
Jl. Pintu Besar Utara No. 3, Pinangsia, Tamansari
Jakarta Barat 11110
Hari & Jam operasional
Selasa – Jumat: 08.00 – 15.30 WIB
Sabtu – Minggu: 08.00 – 16.00 WIB
Harga tiket masuk
Rp5.000/orang
Pelajar/mahasiswa, rombongan yang telah mendaftar, dan anak-anak di bawah 3 tahun: Gratis

4.      Museum Seni Rupa dan Keramik

Alamat
Jl. Pos Kota
Jakarta Barat 11110
https://goo.gl/maps/352iS3Fkm9m
Hari & Jam operasional
Selasa – Minggu: 08.00 – 15.00 WIB
Harga tiket masuk
Dewasa: Rp5.000/orang
Anak-anak: Rp2.000/orang
Mahasiswa: Rp3.000/orang
Pelajar: Rp2.000/orang
Veteran & lansia: Gratis

5.     Toko Merah

Alamat
Jl. Kali Besar Barat No. 11, Pinang Siang, Tambora
Jakarta Barat 11230
https://goo.gl/maps/pjhyfoFb5N82
Hari & Jam operasional
Setiap hari: 09.00 – 16.30 WIB
Harga tiket masuk
Rp10.000/orang


.
2.4 DUFAN (Dunia Fantasi)
Dunia fantasi atau disebut juga Dufan yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia. Dunia Fantasi memiliki maskot seekor kera bekantan yang bernama Dufan lahir tanggal 29 Agustus 1985. Dufan merupakan tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara dengan luas sekitar 9.5 hektar. Memiliki beraneka macam wahana yang menarik. Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir.
Berbagai Kawasan di Dunia Fantasi Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing. Pembagian kawasan ini ditujukan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung yang diharapkan merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta zaman dahulu, Eropa, Amerika, Indonesia, Asia, fantasi Yunani, fantasi hikayat, balara, Eropa dan istabon. Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir. Luas Dunia Fantasi mencapai 9,5 hektar (perlu konfirmasi) dari rencana pembangunan 552 hektar kawasan hiburan terpadu Taman Impian Jaya Ancol. Menyusuri Inti Bumi di Dufan Mau menyusuri inti bumi? Anda tidak perlu bersusah payah datang ke pertambangan, cukup dengan ke Dunia Fantasi (Dufan), Ancol maka Anda bisa menyusuri inti bumi. Sebagai bagian dari rangkaian acara 25 tahun Keceriaan Bersama Dufan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk meresmikan satu lagi wahana baru yaitu “Journey to the Center of the Earth”. Wahana yang bertempat di Teater 3D ini merepresentasikan petualangan yang terdapat pada film “Journey to the Center of the Earth” yang berasal dari Hollywood, Amerika Serikat dan diperankan Brendan Freazer. Film ini ber-genre petualangan yang dianggap sesuai dengan karakter pengunjung Dufan yang memang menyukai tantangan dan petualangan. Wahana ini bercerita mengenai petualangan seorang professor dan rekannya yang meyakini adanya dunia yang terletak di dalam inti bumi kemudian mereka berpetualang menjelajah ke pegunungan bekas pertambangan batu bara tua. Dalam petualangannya, mereka menemui hambatan-hambatan yang harus mereka lalui agar bisa menuju pusat bumi dan pada akhirnya mereka menemukan jalur kereta tua yang menghantarkan mereka menuju pusat bumi.
Petualangan sang professor dalam film ini dikemas dengan penuh teknologi oleh Dunia Fantasi melalui wahana simulator yang memungkinkan para pengunjung turut merasakan secara langsung seluruh petualangan dan perjalanan menuju inti bumi. Pengunjung akan duduk di kursi simulator khusus yang nantinya akan dibuat ikut merasakan naik di atas kereta dengan kecepatan tinggi, jatuh ke dasar bumi, dan menyusuri kawah bermagma pegunungan api yang aktif.
Durasi film ini kurang lebih lima menit dan diharapkan mampu membawa pengunjung kepada pengalaman berbeda saat menyusuri inti bumi yang dibantu dengan jalan cerita serta efek visual yang memukau. Peresmian wahana simulator “Journey to the Centre of the Earth” dilakukan oleh Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Samadi, di depan wahana simulator, Ancol, Jakarta.
Berbagai Macam Permainan di Dufan. Dufan atau Dunia Fantasi merupakan tempat hiburan terbesar di Jakarta yang menarik. Dunia Fantasi yang biasa disingkat Dufan yang terletak di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, menjadi tempat tujuan rekreasi bagi warga Jakarta maupun luar kota Jakarta, baik untuk keluarga atau kaum muda. Walaupun tempat ini sudah tidak asing bagi warga Jakarta, tetapi ada banyak hal yang membuat pengunjung tidak bosan untuk mengunjunginya lagi. Hal ini tidak mengherankan, karena tempat wisata yang berlogo primata bekantan ini memiliki keunggulan untuk menarik pengunjung.
Permainan Pemacu Adrenalin
Ada banyak aneka permainan menarik dengan teknologi tinggi dan telah dijamin keamanannya yang dapat Anda coba. Anda dapat mencoba memacu adrenalin dengan mencoba permainan yang ada di Dufan. Misalnya Tornado, dimana saat Anda berada di ketinggian tertentu, tubuh Anda akan diputar selama berkali-kali dengan kecepatan tinggi.
Atau Kora-Kora, dengan menyerupai perahu besar, Anda akan diayun sampai posisi hampir 90 derajat sehingga tubuh hampir tegak lurus dengan tanah. Halilintar juga akan memacu adrenalin Anda, dengan menaiki kereta 6 gerbong, kereta ini akan berjalan dengan kecepatan yang sangat tinggi, lalu menikung dengan cepat dan puncaknya akan berputar dengan posisi menghadap ke tanah. Power Surge atau Kicir-Kicir wajib dicoba, permainan yang akan mengangkat kursi Anda, memutar-mutar dan akan membolak-balik tubuh Anda.Untuk menikmati tontonan simulator, ada teater simulator Turbo Tour dengan kursi yang dapat bergerak-gerak sehingga membuat Anda seolah-olah ikut merasakan apa yang ada di film. Agar tidak bosan, pihak pengelola secara periodik mengganti film yang akan ditonton. Tontonan ini meski singkat namun cukup menegangkan dan membuat petualangan Anda di Dufan semakin menarik.

1.     Hysteria

            https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQVhyqcfVfdQGuPS3QoiYVngVdb-hyoyW5cLkN0Zj3Qe3afHDP5
2.      Tornado

http://visitjava.weebly.com/uploads/2/1/8/6/21867166/4570045_orig.jpg

Wahana ini beroperasi sejak 10 Juni 2007, diresmikan oleh Gubernur Jakarta Sutiyoso dan merupakan wahana paling menegangkan dari semua arena di dufan. Wahana ini juga sangat memacu adrenalin karena cara pengoperasiannya,yaitu saat mulai kita langsung naik keatas lalu kita dijungkir balikkan. Begitu juga saat kita diturunkan juga dijungkir balikkan. Wahana ini paling banyak diminati oleh masyarakat luas, selain memacu adrenalin, wahana ini juga menyenangkan.
3.      Halilintar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDu74-0pINQgpUlFi4sgesyc38c96Gt1u_WT1SsdmCldSWGEM7O5bodErvdo55lv8svdtUzmGDwo2grEfwRQX33namwWIOO7JEPJf53MknTL-I68t8xRQV1LYlIkhQamf5ovCSdaT9d0fn/s1600/Gambar+Harga+Tiket+Dufan+2015.jpg

Beroperasi sejak tahun 1987. Dalam satu rangkaian kereta terdapat 6 gerbong, dimana dalam satu gerbong memuat dua baris dan dua kolom tempat duduk. Total kapasitas dalam satu rangkaian kereta adalah 24 penumpang


4.      Kora-kora

              http://terbaru.burupromo.com/wp-content/uploads/2014/04/102_8101.jpg
Adalah wahana berbentuk kapal besar yang berayun hampir 90 derajat. Sensasi yang diberikan pada wahana ini adalah kegerian pada saat berada dipuncak ketinggian dan pada saat berayun turun
5.      Kicir-kicir

              https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRlgaT0uzi0cJVBMPo4QBmY5qlQqyndThKnq_H8XVamYZjlQ3ya
sebuah kincir raksasa yang akan memutar penumpang ke segala arah

2.5 Itc Cempaka Mas Mega Grosir

ITC Cempaka Mas Mega Grosir adalah pusat grosir terbesar di Asia Tenggara[butuh rujukan] dengan ± 6.000 kios dalam 5 lantai. ITC Cempaka Mas terletak di daerah yang stratergis. Penyewa terbesar yang ada di mal ini adalah Carrefour, Selain itu, ITC Cempaka Mas juga dikenal sebagai pusat penjualan handphone terbesar setelah ITC Roxy Mas
KEPERUNTUKAN :
·         Lantai bawah
·         Carrefour,Multiproduk,Pusat Emas,Toko mainan
·         Mezzanine dan lantai dasar
·         Multiproduk
·         Lantai 1
·         Pusat pakaian
·         Lantai 2
·         Pusat pakaian dan pakaian muslim
·         Lantai 3
·         Pusat batik, butik, pakaian dan pakaian muslim
·         Lantai 4
·         Pusat telepon genggam, asesoris telepon genggam, komputer dan video game,& Elektronik
·         Lantai 5
·         Pusat Textile dan makanan ( Food Court )
·         Lantai 6
·         Pusat komputer, notebook, dan asesoris komputer
·         TOWER:
·         Lantai 6 
·         Kantor Marketing & Klinik Herbal Karyasari
·         Lantai 7 
·         Perkantoran
·         Lantai 8 
·         Perkantoran
·         Lantai 9 
·         Perkantoran
·         Lantai 10
·         Perkantoran (Rollimex)
·         Lantai 11
·         Perkantoran
·         Lantai 12
·         Gereja
2.6  Atlantis
Atlantis Water Adventures adalah sebuah taman air (water park) di Jakarta yang mengusung tema benua Atlantis yang hilang ditelan lautan. Tempat wisata ini menjadi bagian dari Taman Impian Jaya Ancol di bilangan Jakarta Utara. Di Atlantis Water Adventures, pengunjung tak hanya bisa berenang, tetapi juga menikmati berbagai wahana air yang seru dan menegangkan. Tak peduli berapapun usia mereka, setiap wisatawan pasti akan menemukan kegiatan yang pas di Atlantis Water Adventures.

Ø  Wahana Air di Atlantis Water Adventures

Berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, Atlantis Water Adventures beberapa wahana unggulan berbentuk kolam-kolam, seluncuran, dan dunia bermain anak-anak. Berikut adalah beberapa wahana yang terdapat di Atlantis Ancol.

Ø  Kolam Ombak

Sesuai dengan namanya, Kolam Ombak merupakan wahana berbentuk kolam yang diberi gelombang buatan mirip ombak di lautan. Ombak di Kolam Ombak Atlantis Water Adventures biasanya hadir setiap 1 jam sekali selama 15 menit. Ketika ombak datang, pengunjung bisa menikmati sensasi berenang di lautan atau sekedar mengapung santai di atas ban karet. Harap berhati-hati karena lantai Kolam Ombak dibuat miring dari kedalaman hanya beberapa cm hingga kurang lebih 3 meter di bagian ujung dekat panggung. Kolam Ombak di Atlantis Water Adventures kerap menjadi lokasi acara khusus seperti senam aerobik dan pertunjukan musik.

Ø  Kolam Arus

Ingin berenang santai atau bermalas-malasan di atas perahu karet sambil melihat-lihat pemandangan di kawasan Atlantis? Susuri saja Kolam Arus atau Antila di Atlantis Water Adventures. Kolam Arus memiliki bentuk seperti donat raksasa yang memutari wilayah Atlantis. Dilengkapi dengan teknologi yang menciptakan arus pelan searah, pengunjung bisa berenang menyusuri kolam arus tanpa perlu mengerahkan banyak tenaga. Pengunjung juga bisa bersantai di atas ban karet tanpa capek-capek mendorong atau mendayung. Agar tak membosankan, Kolam Arus dilengkapi dengan pancuran dan air terjun buatan di beberapa titik.

Ø  Kolam Apung

Kolam Apung merupakan wahana yang tepat bagi wisatawan yang tak bisa berenang namun ingin mencoba mengapung. Kadar garam yang tinggi di Kolam Apung memungkinkan siapapun untuk mengapung tanpa pelampung. Agar bisa mengapung, setiap wisatawan akan dipandu oleh instruktur. Caranya mudah, tinggal lemaskan badan, lalu berbaring telentang dan pasrahkan seluruh berat badan ke arah belakang.

Ø  Crazy Highest Longest Slide

Bagi kamu-kamu yang gemar tantangan, jangan lewatkan pengalaman meluncur di Crazy Highest Longest Slide. Dari namanya saja, kamu pasti sudah bisa menebak jenis wahana yang satu ini. Ya, Crazy Highest Longest Slide merupakan wahana seluncuran super tinggi dan panjang yang baru tersedia di Atlantis Water Adventures. Crazy Highest Longest Slide terdiri atas 2 seluncuran tertutup dan terbuka dengan panjang masing-masing 122 meter dan 149 meter. Wahana seluncuran ini tercatat sebagai yang tertinggi dan terpanjang di Indonesia.

Kolam Tanding

Kangen dengan kolam renang biasa? Jangan khawatir, Atlantis Water Adventures juga dilengkapi dengan Kolam Tanding yang berbentuk persegi panjang mirip kolam-kolam renang biasa. Kolam ini dilengkapi dengan garis-garis lintasan dan pijakan untuk melompat sehingga cocok untuk bertanding menguji kecepatan dengan teman-teman. Kamu bisa bebas berenang gaya apapun di kolam luas setinggi dada orang dewasa ini. Jika lelah berenang, tersedia fasilitas pijat air terjun di ujung kolam. Berendam di bawah air terjun buatan ini bisa menyebabkan pegal-pegalmu hilang.

Ø  Kolam Anak-anak

Sebagai kawasan wisata keluarga, Atlantis Water Adventures tentu tidak hanya memiliki wahana dan kolam khusus dewasa tetapi juga anak-anak. Kolam khusus anak-anak di Atlantis dilengkapi dengan wahana permainan berupa rumah-rumahan, seluncuran, ember raksasa, pistol-pistolan, dan terowongan yang berwarna-warni. Dengan kedalaman air mulai dari semata kaki hingga sebatas lutut orang dewasa, anak-anak bisa bebas bermain di Kiddy’s Pool Atlantis tanpa khawatir tenggelam. Namun, anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya didampingi oleh orang tua.

Ø  Kolam Outbound

Jika wahana-wahana di atas masih terasa kurang menantang, Atlantis Water Adventures masih punya Kolam Outbound untuk para pengunjung yang berjiwa petualang. Kolam ini dilengkapi dengan tangga tali, jembatan gantung, arena panjat tebing, dan tali untuk gelantungan seperti Tarzan. Bedanya, Tarzan gelantungan di dalam hutan, sedangkan kamu sedikit aman karena di atas air. Jika terjatuh, kamu hanya akan basah, atau paling banter kemasukan air dari hidung.
2.7  Pusat Oleh-Oleh Khas Purwakarta :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaXJULLZD3EwrpzGWfS8vDu1JJv2IIZm-4Hd5JqHlgQ3Zq4LUfbGGs-cNod2YxC9F0wawHq-2R66-iTq2ro_mRiWq9Rtjw-mhIuY2BOjMTH4axIuUf-56lCQemHqb6HcLSgEqsd2_e5y5s/s200/grr.jpeg


Simping Kaum
Cemilan ini berbentuk lingkaran pipih, umumnya berwarna putih dan sangat renyah. Bahan utamanya terbuat dari campuran tepung terigu dan tapioka yang dibentuk adonan, kemudian dipanggang dengan alat khusus. Sentra produksinya ada di daerah Kaum Purwakarta
Simping tersedia dengan aneka rasa, ada rasa pandan, nangka, cabai, bawang, udang, keju, kencur, pisang dan susu. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0LZ6V7kisKlDRB9qGSDYPnzbHd35g1JSUN0WG6yKuZen18xNgSDd7A9pMa0mBRyJtFvG7v2cg8vMWXJsErvID08QzCDf4qK14SDVctXbj-E1e1JohIJBDcdWN_Lj4phr8OAvioyHnqVF2/s1600/4545.jpeg


Peuyeum Bendul
Tape asal bendul terbuat dari bahan baku singkong, diberi ragi dan difermentasi selama satu malam. Peuyeum Bendul ini berbeda dengan tape umumnya, bentuknya lebih besar dan dijajakan dengan digantung. Pemandangan Peuyeum Bendul ini bisa dilihat jika melintas dari Cikampek lalu menyusuri Jalan Raya Bungursari Demikian pula bila menyusuri jalan raya di Wilayah Kecamatan Darangdan dari Bandung Menuju Purwakarta, Jenis tape ini banyak dipruduksi di daerag Desa Sukatani dan Desa Cibodas.



BAB III
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.




















DAFTAR PUSTAKA

Aska,Aulia,Mairin,Saputri, DKK VIII C 2017 karya tulis : brebes : SMP N 02 Songgom
Desili Dkk VIII C : 2017 Karya Tulis : Brebes : SMP N 02 Songgom
Eva,Latifah Dkk VIII C : 2017 karya tulis : Brebes SMP N Songgom
Ulvatun, Khasanah Dkk VIII C : 2017. Karya Tulis : Brebes : SMP N 02 Songgom









BUKU ADAT PRAMUKA Ambalan Raden Patah - Cut Nyak Dien

A MBALAN RADEN PATAH - CUT NYAK DIEN GUDEP 07.167 – 07.168                                 ...